Langsung ke konten utama

Berjalan Mundur

Aku berjalan mundur ketika pengorbanan dan perjuangan ku tak lagi dipedulikan
Aku berjalan mundur ketika rinduku tak lagi terbalas
Aku berjalan mundur ketika aku tidak lagi berada di tempat pertama kali berada di hatimu
Aku berjalan mundur ketika lelahku tak kau anggap sesuatu yang berarti
Aku berjalan mundur ketika keluh kesahku tak lagi jadi hal yang penting untukmu
dan Aku berjalan mundur karena sedihku tak kamu hargai

Perasaan ku mengatakan, caraku memperjuangkanmu, membuat kamu merasa terganggu.
Mungkin sudah saatny untuk mundur, segunung harapan sudah saatnya untuk segera ku runtuhkan
Aku menghilang dari dia yang jika aku tak ada, dia tak akan pernah merasa kehilangan.
Dan aku akan berhenti menunggu dia yang pernah menungguku.

Pergilah.
Dicintai olehku kau selalu merasa kurang.
semoga tanpa aku, bisa menjadikannya cukup.

Air matamu tak perlu terjatuh..
padahal aku yang merasa kehilangan
padahal aku yang kamu tinggalkan
Kenapa air matamu yang jatuh?
padahal aku yang merasakan sedih
padahal hatiku yang kau buat perih
Kenapa air matamu yang jatuh?
padahal aku yang merasakan rapuh
padahal harapanku yang kau buat runtuh
Kenapa air matamu yang jatuh?
padahal aku yang harus belajar melepaskan
padahal kau bahagia, hatiku patah

Seaharusnya air mataku yang jatuh, mengalir deras, mencoba ikhlas.

Pergilah, ambil langkahmu sendiri.
Aku tak akan mengikuti, dan tak akan mencoba mencari.
Aku memang belum memberikan sesuatu yang terbaik untukmu.
Bersamaku, mungkin hidupmu terbebani.
Aku tidak sempurna, tapi untukmu, percayalah aku selalu berusaha mencoba dengan kenyataan yang terbaik setidaknya aku pernah mencintaimu dengan baik.
Tapi tak apa, silahkan tinggakan aku.
Kepergianmu hanya akan menjadikan aku lemah beberapa waktu kemudian akan menjadikan aku lebih baik daripada saat bersama mu.

Pergilah sejauh mungkin, semampumu.
Jika kelak kau menyesali, berjalan mundur akan menyulitkan dirimu sendiri.

Kau bahagia saja.
Yang gugur biarlah daun.
Yang jatuh biarlah aku.



Ref:
Instagram : @perkatakata

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dia Bukan Lagi Yang Ku Kenal

Beberapa tahun berlalu susah senang aku lewatin dengan seseorang yang sudah hampir 6 tahun aku kenal. seseorang yang dulu mewarnai hidupku, seseorang yang dulu menjadi satu-satunya orang yang bisa buat hati ini tenang ketika gundah, seseorang yang selalu mengusap air mataku ketika ku menangis, seseorang yang selalu memeluk ku disaat aku merasa lelah dengan hidup ini. tapi kini aku kehilangan seseorang itu.... tahun ke ke-4 kita menjalani hubungan ini, tak pernah lagi ku mendengar kalimat-kalimat mu yang selalu menenangkan ku, pintu kamar ku tak lagi kau buka untuk sekedar mencium kening ku disaat aku sakit, tak ada lagi pesan singkat yang masuk ke telepon genggam ku untuk hanya sekedar bilang "kamu jangan nakal, aku sayang kamu" , tak ada lagi telpon yang masuk hanya untuk menanyakan "kamu lagi mau makan apa? entar aku bawain" hingga aku lupa, apa dan bagaimana rasanya dicintai, hingga aku lupa rasanya di rindukan. dimana aku disaat kamu terluka? disaat

Seribu kebaikan akan mudah dilupakan dengan satu kesalahan

Gua tipe orang yang benci kalo udah bicara tentang waktu dan proses, kenapa? LAMA. tapi emang ga pernah munafik kalo waktu dan proses yang buat kita belajar,  yang buat kita dewasa. gua emang munafik kalo bilang diri gua udah dewasa, dan gua gamau di nilai "sok bener" sama orang lain. gua emang pinter ngasih tau orang, nasehatin orang, ngasih solusi ke orang, tapi gua ga bisa ngasih tau, nasehatin dan ngasih solusi ke diri gua sendiri. Kebanyakan orang juga kaya gitu, pasti! Dibalik semua yang orang nilai dengan sebelah mata ataupun dengan kedua matanya tentang gua, ga semua nya bener. Mereka hanya liat sisi "buruk" gua, dan ga pernah inget satu kebaikan gua. Karna gua pernah denger pepatah " When i'm right no one remembers and when i'm wrong no one forget" sama aja kaya " Seribu kebaikan akan mudah dilupakan dengan satu kesalahan"  Gua emang bukan orang yang suka ngungkit kebaikan diri sendiri, cuma sebelum kalian nilai orang sebe

Berteman dengan masa lalu

dari dulu gua sukaaaa banget nemenin orang dari nol (0) sampe dia bisa beli apa-apa sendiri. Tapi setelah dia bisa beli apa-apa sendiri, dia lebih suka nikmatin nya sama orang lain kayanya daripada sama gua wkwk. salah gua dimanaaaaa?wkwk jadi, pernah gua pacaran dari SMA kelas satu, kalo sekarang sih bilang nya kelas 9. itu pacaran dari jaman nya sama-sama item dop sampe putih ga bersih-bersih amat sih wkwk ada juga dari jaman pacaran naik angkot kemana-kemana lu bayangin sampe punya motor sendiri ada juga dari jaman motor lama terus dijual naik angkot terus sampe punya motor lagi ada juga dari jaman pacaran bawa motor sampe bawa mobil daaaan ada juga dari jaman nganggur sampe pada punya kerjaan. anjirrr setia banget gak sih gua nungguin mereka pada sukses wkwk tapi sayangnya bahagia mereka ga cuma buat gua (ciye sedihhh). tapi ga semua dari mereka yang memutuskan untuk dengan yang lain, tapi ada juga karna gua ngerasa udah ga bisa. dan yang paling tragis entah kenapa dar