Pagi...mendung.
Semendung hati ini yang sempat terisak karena mengingat sebuah tangis yang tak tersapu air mata nya oleh siapapun.
Dimulai dengan suatu sore tahun 2001 silam, dengan kedua mata ku sendiri...
Aku terkaget disaat melihat seorang anak perempuan kecil, di pukul, di injak, di seret di lantai oleh ibu nya sendiri di depan ayah nya dan adik nya.
dalam benak ku bertanya, apa yang menjadi kesalahannya sehingga ibu nya tega berbuat seperti itu?
kenapa ayah diam saja melihat anaknya pertamanya (mungkin) di perlakukan seperti itu oleh ibu nya?
Dengan ketidak tahuan ku, akhirnya aku tau apa yang terjadi.
disaat itu, anak yang sedang riang-riangnya tiba-tiba dikagetkan oleh ibu nya yang membentak dan berperilaku kasar dengan memaki dan menuduh anak itu mengambil uang ibu itu yang hanya sebesar 10ribu-15ribu seingatku.
anak itu dengan sedihnya cuma bisa berkata "aku ga ngambil uang ibu...", apakah ibu itu tinggal diam? tidak.
Ibu terus memaki, menyeret, bahkan sampai menginjak-injak anaknya di lantai dengan amarahnya berharap anak itu mengakui perbuatannya,
tapi anak itu hanya bisa berteriak dan menangis "ampuun ibu...udah...sakit" sambil mencoba melarikan diri dari pukulan demi pukulan ibu nya.
dan yang paling membuat hati ini selalu menangis ketika mengingat kejadian itu adalah dimana aku melihat si anak kecil ini menangis kesakitan di injak-injak di lantai oleh ibu nya sambil menatap sang ayah, berharap ayahnya akan menolongnya dari siksaan itu.
Tapi, ternyata tidak...
entah apa yang dipikirkan ayah nya, sampai dia tega melihat anak itu dibiarkan kesakitan sendiri?
anak sekecil itu...yang tidak pernah mengambil uangmu. ibu...kamu pukuli sampai membabi buta.
anak sekecil itu...yang berusaha menyelamatkan dirinya dari hantaman demi hantaman sendiri tanpa pertolonganmu, ayah...
apakah kalian tau anak itu menangis dalam tidurnya?
apakah kalian tau kalau kata maaf pun tidak bisa menghapus memori saat kecilnya dulu?
apa alasan kalian tega berperilaku seperti itu? anak itu nakal?
apakah kalian tidak pernah senakal itu sejak kecil? apakah dnegan pukulan kalian bisa mendidik anak secara sempurna?
sampai sekarangpun aku tidak tahu seberapa berharga nya uang itu sampai bisa-bisa nya merusak psikis anak sejak kecil, merusak memory indah masa kecilnya.
Aku selalu bertanya-tanya tapi aku tidak menemukan jawaban atau aku memang berpura-pura tidak ingin tahu jawabannya.
aku terus melihat dalam air mata setiap aku mengingat kejadian itu
Semendung hati ini yang sempat terisak karena mengingat sebuah tangis yang tak tersapu air mata nya oleh siapapun.
Dimulai dengan suatu sore tahun 2001 silam, dengan kedua mata ku sendiri...
Aku terkaget disaat melihat seorang anak perempuan kecil, di pukul, di injak, di seret di lantai oleh ibu nya sendiri di depan ayah nya dan adik nya.
dalam benak ku bertanya, apa yang menjadi kesalahannya sehingga ibu nya tega berbuat seperti itu?
kenapa ayah diam saja melihat anaknya pertamanya (mungkin) di perlakukan seperti itu oleh ibu nya?
Dengan ketidak tahuan ku, akhirnya aku tau apa yang terjadi.
disaat itu, anak yang sedang riang-riangnya tiba-tiba dikagetkan oleh ibu nya yang membentak dan berperilaku kasar dengan memaki dan menuduh anak itu mengambil uang ibu itu yang hanya sebesar 10ribu-15ribu seingatku.
anak itu dengan sedihnya cuma bisa berkata "aku ga ngambil uang ibu...", apakah ibu itu tinggal diam? tidak.
Ibu terus memaki, menyeret, bahkan sampai menginjak-injak anaknya di lantai dengan amarahnya berharap anak itu mengakui perbuatannya,
tapi anak itu hanya bisa berteriak dan menangis "ampuun ibu...udah...sakit" sambil mencoba melarikan diri dari pukulan demi pukulan ibu nya.
dan yang paling membuat hati ini selalu menangis ketika mengingat kejadian itu adalah dimana aku melihat si anak kecil ini menangis kesakitan di injak-injak di lantai oleh ibu nya sambil menatap sang ayah, berharap ayahnya akan menolongnya dari siksaan itu.
Tapi, ternyata tidak...
entah apa yang dipikirkan ayah nya, sampai dia tega melihat anak itu dibiarkan kesakitan sendiri?
anak sekecil itu...yang tidak pernah mengambil uangmu. ibu...kamu pukuli sampai membabi buta.
anak sekecil itu...yang berusaha menyelamatkan dirinya dari hantaman demi hantaman sendiri tanpa pertolonganmu, ayah...
apakah kalian tau anak itu menangis dalam tidurnya?
apakah kalian tau kalau kata maaf pun tidak bisa menghapus memori saat kecilnya dulu?
apa alasan kalian tega berperilaku seperti itu? anak itu nakal?
apakah kalian tidak pernah senakal itu sejak kecil? apakah dnegan pukulan kalian bisa mendidik anak secara sempurna?
sampai sekarangpun aku tidak tahu seberapa berharga nya uang itu sampai bisa-bisa nya merusak psikis anak sejak kecil, merusak memory indah masa kecilnya.
Aku selalu bertanya-tanya tapi aku tidak menemukan jawaban atau aku memang berpura-pura tidak ingin tahu jawabannya.
aku terus melihat dalam air mata setiap aku mengingat kejadian itu
Komentar
Posting Komentar