Langsung ke konten utama

Bad

ini bukan pertama kalinya aku merasakan patah hati setelah bertahun-tahun menjalani hubungan, ini kali kedua setelah 5 tahun yang lalu dan aku merasakan sedikit ke khawatir-an yang berarti tentang kehilangan.
Aku pernah berada di posisi lebih buruk dari ini dan lebih terpuruk dari ini, sama-sama di sia-siakan.

Entahlah, aku yang santai atau memang perasaan ini tidaklah begitu buruk dari sebelumnya.

Hanya ada sedikit ke khawatiran kecil yang memenuhi kepala ku, bagaimana jika...

Aku tidak pernah sekalipun memaksa kan orang lain untuk terus bersama, bukan karena aku menyerah tapi aku hanya pasrah atas semua keputusan yang ada. Bagaimana pun, aku telah melakukan semua hal yang baik dan apa yang harus ku lakukan di akhir hubungan ini.
Aku telah mencoba berbagai hal untuk menjadi pribadi baik bersama, bertahan karena satu tujuan yang sama-sama kita impikan, kita hayalkan, kita rencanakan.

Entah ini cobaan atau ditujukan, bahwa aku tak mampu menjalani sendiri, bahwa aku tak dapat mempertahankannya sendiri dan mungkin aku tak mampu lagi menggenggam tanganmu sendiri.

Disetiap matahari terbenam, aku selalu berfikir kenapa aku berada di titik ini begitu cepat, di titik dimana aku sudah lelah.
lelah bertahan, lelah di kecewakan, lelah di bohongi.

Aku sudah bosan meminta, bosan memberi pengertian, bosan menjadi yang tersabar.
tapi di balik itu semua, aku ikhlas pernah menemani disaat senang dan tidak meninggalkan disaat susah.
Aku bangga karna aku pernah berkorban meskipun 'jarang' berbalik.

Di kecewakan adalah makanan setiap orang yang punya atau menyimpan segudang harapan.
karena nya, Aku suka di kecewakan, seperti tidak ingin lagi tapi masih mau mencoba.
Karenanya, aku tampikan ke kecewaan yang pernah datang, tapi karena nya juga untuk kedua kali nya aku benci dengan kesabaran. kesabaran yang membuat aku memberikan lagi kesempatan hingga orang lain selalu berkesempatan untuk menyakiti lagi.

kebohongan demi kebohongan yang kau ungkapkan sekarang hanya menjadi lelucon, pernah kah kamu berpikir kalo kamu adalah seorang pembohong yang buruk? berapa kali kebohongan mu yang ku ketahui? berapa kali juga kamu mencoba mengulangi kebohongan? kenapa selalu mengulangi kebodohan sendiri?
yes, you're a bad liar:)

Maaf mu kau umbar, janji untuk lebih baik kau ingkar.

belajarlah bersyukur disetiap keadaan, karena kehilangan lebih akan menyakitkan ketika kamu tidak menemukan sosok sabar ku di wanita lain.

You'll deserve it.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dia Bukan Lagi Yang Ku Kenal

Beberapa tahun berlalu susah senang aku lewatin dengan seseorang yang sudah hampir 6 tahun aku kenal. seseorang yang dulu mewarnai hidupku, seseorang yang dulu menjadi satu-satunya orang yang bisa buat hati ini tenang ketika gundah, seseorang yang selalu mengusap air mataku ketika ku menangis, seseorang yang selalu memeluk ku disaat aku merasa lelah dengan hidup ini. tapi kini aku kehilangan seseorang itu.... tahun ke ke-4 kita menjalani hubungan ini, tak pernah lagi ku mendengar kalimat-kalimat mu yang selalu menenangkan ku, pintu kamar ku tak lagi kau buka untuk sekedar mencium kening ku disaat aku sakit, tak ada lagi pesan singkat yang masuk ke telepon genggam ku untuk hanya sekedar bilang "kamu jangan nakal, aku sayang kamu" , tak ada lagi telpon yang masuk hanya untuk menanyakan "kamu lagi mau makan apa? entar aku bawain" hingga aku lupa, apa dan bagaimana rasanya dicintai, hingga aku lupa rasanya di rindukan. dimana aku disaat kamu terluka? disaat

Seribu kebaikan akan mudah dilupakan dengan satu kesalahan

Gua tipe orang yang benci kalo udah bicara tentang waktu dan proses, kenapa? LAMA. tapi emang ga pernah munafik kalo waktu dan proses yang buat kita belajar,  yang buat kita dewasa. gua emang munafik kalo bilang diri gua udah dewasa, dan gua gamau di nilai "sok bener" sama orang lain. gua emang pinter ngasih tau orang, nasehatin orang, ngasih solusi ke orang, tapi gua ga bisa ngasih tau, nasehatin dan ngasih solusi ke diri gua sendiri. Kebanyakan orang juga kaya gitu, pasti! Dibalik semua yang orang nilai dengan sebelah mata ataupun dengan kedua matanya tentang gua, ga semua nya bener. Mereka hanya liat sisi "buruk" gua, dan ga pernah inget satu kebaikan gua. Karna gua pernah denger pepatah " When i'm right no one remembers and when i'm wrong no one forget" sama aja kaya " Seribu kebaikan akan mudah dilupakan dengan satu kesalahan"  Gua emang bukan orang yang suka ngungkit kebaikan diri sendiri, cuma sebelum kalian nilai orang sebe

Berteman dengan masa lalu

dari dulu gua sukaaaa banget nemenin orang dari nol (0) sampe dia bisa beli apa-apa sendiri. Tapi setelah dia bisa beli apa-apa sendiri, dia lebih suka nikmatin nya sama orang lain kayanya daripada sama gua wkwk. salah gua dimanaaaaa?wkwk jadi, pernah gua pacaran dari SMA kelas satu, kalo sekarang sih bilang nya kelas 9. itu pacaran dari jaman nya sama-sama item dop sampe putih ga bersih-bersih amat sih wkwk ada juga dari jaman pacaran naik angkot kemana-kemana lu bayangin sampe punya motor sendiri ada juga dari jaman motor lama terus dijual naik angkot terus sampe punya motor lagi ada juga dari jaman pacaran bawa motor sampe bawa mobil daaaan ada juga dari jaman nganggur sampe pada punya kerjaan. anjirrr setia banget gak sih gua nungguin mereka pada sukses wkwk tapi sayangnya bahagia mereka ga cuma buat gua (ciye sedihhh). tapi ga semua dari mereka yang memutuskan untuk dengan yang lain, tapi ada juga karna gua ngerasa udah ga bisa. dan yang paling tragis entah kenapa dar