Langsung ke konten utama

MUNGKIN MEMANG HARUS BERHENTI

Rasa lelah memang menyiksa, secara fisik maupun hati.

Dari dunia ini kadang menjadi tempat yang melelahkan, saat kita terlalu mencintai, memperhatikan, memberi banyak hal kepada orang -orang yang belum tentu membalas apa yang kita lakukan.
Namun itu tak membuat kita berhenti memberi, kita justru berusaha lebih, dengan harapan ada yang akan mengahargai.

Kita terus mencari dan berusaha memberi, mungkin karena takut pada rasa sepi

Kenapa kita terus berbaik hati pada orang yang melukai perasaan kita?

Mengapa kita tak percaya bahwa diri lebih baik menjauhi mereka, bahwa hidup tanpa mereka akan baik-baik saja?

Mungkin kita terlalu takut untuk sendiri, tak sanggup membayangkan rsanya kesepian. walau pasangan tidak memberikan pendampingan yang ideal.


Kita berusaha begitu keras untuk mencari hati mereka, menciptakan hubungan sebaik-baiknya, tanpa sadar bahwa tubuh dan hati ini sudah tak sanggup lagi berusaha.

Belum menemukan pasangan yang bisa menggenapkan, belum cukup mapan untuk melangkah ke pelaminan. Karena menganggap ini sebagai kekurangan, kita pun mati-matian berusaha untuk segera mendapatkan "pangeran", padahal cinta tak pernah datang terpaksa, Sayang tak dilahirkan dari rasa kasihan dan putus asa.

CInta akan tiba ketika tulus dalam memberi, berhenti memperjuangkan yang tak layak dijalani, bersyukur paada apa yang sudah di miliki

Rasa lelah ini karena permainan yang kita ciptakan sendiri, hidup kita sudah baik-baik saja tanpa harus ada mereka yang memang dari awal sudah tak menghargai kita, tanpa harus ada mereka yang tulus di depan brengsek dibelakang, tanpa harus ada mereka yang pintar me-manfaat-

Ketika dunia tak memberi perhatian terhadap apa yang kamu lakukan, istirahatlah. Waktunya belajar merasa nyaman pada kesendirian

Sekarang waktunya berhenti mengharapkan yang memang sudah tak mungkin lagi, hatimu sudah luka-luka dan sekarang saatnya untuk menyembuhkannya

"Belajarlah untuk nyaman pada diri sendiri"

"Belajarlah untuk tidak lagi mengharapkan mereka yang enggan bersamamu, dan kau tidak akan merasa lelah lagi"



kalau tidak dalam waktu dekat ini, mungkin dalam waktu yang cukup lama nantinya dia merasakan seperti apa yang kamu rasakan.

"yang menyakiti pasti akan disakiti, yang mengkhianati pasti akan di khianati, dan yang melukai pasti akan di lukai"

Biarkan karma yang berkerja pada waktu nya.



Ref:
http://www.hipwee.com/motivasi/saat-tak-kunjung-dihargai-dan-muncul-lelah-hati-mungkin-kamu-memang-harus-berhenti/kan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dia Bukan Lagi Yang Ku Kenal

Beberapa tahun berlalu susah senang aku lewatin dengan seseorang yang sudah hampir 6 tahun aku kenal. seseorang yang dulu mewarnai hidupku, seseorang yang dulu menjadi satu-satunya orang yang bisa buat hati ini tenang ketika gundah, seseorang yang selalu mengusap air mataku ketika ku menangis, seseorang yang selalu memeluk ku disaat aku merasa lelah dengan hidup ini. tapi kini aku kehilangan seseorang itu.... tahun ke ke-4 kita menjalani hubungan ini, tak pernah lagi ku mendengar kalimat-kalimat mu yang selalu menenangkan ku, pintu kamar ku tak lagi kau buka untuk sekedar mencium kening ku disaat aku sakit, tak ada lagi pesan singkat yang masuk ke telepon genggam ku untuk hanya sekedar bilang "kamu jangan nakal, aku sayang kamu" , tak ada lagi telpon yang masuk hanya untuk menanyakan "kamu lagi mau makan apa? entar aku bawain" hingga aku lupa, apa dan bagaimana rasanya dicintai, hingga aku lupa rasanya di rindukan. dimana aku disaat kamu terluka? disaat

Seribu kebaikan akan mudah dilupakan dengan satu kesalahan

Gua tipe orang yang benci kalo udah bicara tentang waktu dan proses, kenapa? LAMA. tapi emang ga pernah munafik kalo waktu dan proses yang buat kita belajar,  yang buat kita dewasa. gua emang munafik kalo bilang diri gua udah dewasa, dan gua gamau di nilai "sok bener" sama orang lain. gua emang pinter ngasih tau orang, nasehatin orang, ngasih solusi ke orang, tapi gua ga bisa ngasih tau, nasehatin dan ngasih solusi ke diri gua sendiri. Kebanyakan orang juga kaya gitu, pasti! Dibalik semua yang orang nilai dengan sebelah mata ataupun dengan kedua matanya tentang gua, ga semua nya bener. Mereka hanya liat sisi "buruk" gua, dan ga pernah inget satu kebaikan gua. Karna gua pernah denger pepatah " When i'm right no one remembers and when i'm wrong no one forget" sama aja kaya " Seribu kebaikan akan mudah dilupakan dengan satu kesalahan"  Gua emang bukan orang yang suka ngungkit kebaikan diri sendiri, cuma sebelum kalian nilai orang sebe

Berteman dengan masa lalu

dari dulu gua sukaaaa banget nemenin orang dari nol (0) sampe dia bisa beli apa-apa sendiri. Tapi setelah dia bisa beli apa-apa sendiri, dia lebih suka nikmatin nya sama orang lain kayanya daripada sama gua wkwk. salah gua dimanaaaaa?wkwk jadi, pernah gua pacaran dari SMA kelas satu, kalo sekarang sih bilang nya kelas 9. itu pacaran dari jaman nya sama-sama item dop sampe putih ga bersih-bersih amat sih wkwk ada juga dari jaman pacaran naik angkot kemana-kemana lu bayangin sampe punya motor sendiri ada juga dari jaman motor lama terus dijual naik angkot terus sampe punya motor lagi ada juga dari jaman pacaran bawa motor sampe bawa mobil daaaan ada juga dari jaman nganggur sampe pada punya kerjaan. anjirrr setia banget gak sih gua nungguin mereka pada sukses wkwk tapi sayangnya bahagia mereka ga cuma buat gua (ciye sedihhh). tapi ga semua dari mereka yang memutuskan untuk dengan yang lain, tapi ada juga karna gua ngerasa udah ga bisa. dan yang paling tragis entah kenapa dar