Langsung ke konten utama

Sudah lelah rasanya aku berjuang sendirian

Aku mungkin orang yang tak bisa membedakan cinta dan kebodohan

aku tau hanya aku yang berjuang selama ini
aku tau hanya aku yang bertahan selama ini
aku tau hanya aku yang selalu memaafkan mu selama ini
aku tau...

kamu tidak tau bagaimana perasaan ku selama ini
kamu tidak tau bagaimana hati ini bersabar untukmu
kamu tidak tau bagaimana batin ini memendam semua
kamu memang tidak pernah mau tau.

lalu apa yang harus ku lakukan?

Aku menyayangimu, bahkan sangat menyayangimu. tapi aku sudah tak mampu kembali pada kisah kita.

kau pun dulu menyayangiku, amat sangat menyayangiku, namun apa yang menyebabkanmu selalu menyia-nyiakan aku? Jika kau mampu menjawab itu, aku pun akan menjawab alasan ku tak bisa kembali.

ini sudah kesekian kali nya kau menghempaskan ku,sudah kesekian kali nya pula aku selalu kembali kepada kesalahanku. kesalahan ku yang selalu kembali pada kisah yang memang sudah tidak baik untuk dijalani. Ia dengan dunia nya dan aku dengan kebodohan ku selama ini, entah dia anggep apa aku selama ini.

Sudah lelah rasanya aku berjuang sendirian,

Rasa ini memang terlalu dalam untuknya, namun rasa kecewa ku sudah mengalahkan segalanya. Sudah tak ingin aku berjuang, sudah lelah aku bertahan.
Bertahan dalam kisah ini pun aku sudah tau akhirnya akan seperti apa. biarkan aku bersama rasa kecewa ku dan mengalahkan rasa cinta itu.

Aku sudah tak mau menjadi orang bodoh, ku lakukan apapun untuknya tapi apa balesannya untuk ku?
ia jatuhkan aku, tanpa pernah berpikir bagaimana terlukanya aku. Apa itu bukti dari rasa cinta? Apa harus sesakit ini untuk tau rasanya dicintai? Harus berkorban seberapa keras lagi agar aku bisa bahagia karna cinta?

Bahagia sekali jadi dirinya, bertahan dalam keegoisannya dan ia bisa merasakan tulusnya cinta dan kasih sayang. sedangkan aku? aku yang tulus berjuang dan tak mendapatkan apa-apa. Dan aku pun sadar, aku pantas untuk dicintai dan sangat pantas untuk di perjuangkan. Karna aku tau rasanya terluka dan aku tau rasanya bertahan dalam luka.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seribu kebaikan akan mudah dilupakan dengan satu kesalahan

Gua tipe orang yang benci kalo udah bicara tentang waktu dan proses, kenapa? LAMA. tapi emang ga pernah munafik kalo waktu dan proses yang buat kita belajar,  yang buat kita dewasa. gua emang munafik kalo bilang diri gua udah dewasa, dan gua gamau di nilai "sok bener" sama orang lain. gua emang pinter ngasih tau orang, nasehatin orang, ngasih solusi ke orang, tapi gua ga bisa ngasih tau, nasehatin dan ngasih solusi ke diri gua sendiri. Kebanyakan orang juga kaya gitu, pasti! Dibalik semua yang orang nilai dengan sebelah mata ataupun dengan kedua matanya tentang gua, ga semua nya bener. Mereka hanya liat sisi "buruk" gua, dan ga pernah inget satu kebaikan gua. Karna gua pernah denger pepatah " When i'm right no one remembers and when i'm wrong no one forget" sama aja kaya " Seribu kebaikan akan mudah dilupakan dengan satu kesalahan"  Gua emang bukan orang yang suka ngungkit kebaikan diri sendiri, cuma sebelum kalian nilai orang sebe...

Dia Bukan Lagi Yang Ku Kenal

Beberapa tahun berlalu susah senang aku lewatin dengan seseorang yang sudah hampir 6 tahun aku kenal. seseorang yang dulu mewarnai hidupku, seseorang yang dulu menjadi satu-satunya orang yang bisa buat hati ini tenang ketika gundah, seseorang yang selalu mengusap air mataku ketika ku menangis, seseorang yang selalu memeluk ku disaat aku merasa lelah dengan hidup ini. tapi kini aku kehilangan seseorang itu.... tahun ke ke-4 kita menjalani hubungan ini, tak pernah lagi ku mendengar kalimat-kalimat mu yang selalu menenangkan ku, pintu kamar ku tak lagi kau buka untuk sekedar mencium kening ku disaat aku sakit, tak ada lagi pesan singkat yang masuk ke telepon genggam ku untuk hanya sekedar bilang "kamu jangan nakal, aku sayang kamu" , tak ada lagi telpon yang masuk hanya untuk menanyakan "kamu lagi mau makan apa? entar aku bawain" hingga aku lupa, apa dan bagaimana rasanya dicintai, hingga aku lupa rasanya di rindukan. dimana aku disaat kamu terluka? disaat ...

Bad

ini bukan pertama kalinya aku merasakan patah hati setelah bertahun-tahun menjalani hubungan, ini kali kedua setelah 5 tahun yang lalu dan aku merasakan sedikit ke khawatir-an yang berarti tentang kehilangan. Aku pernah berada di posisi lebih buruk dari ini dan lebih terpuruk dari ini, sama-sama di sia-siakan. Entahlah, aku yang santai atau memang perasaan ini tidaklah begitu buruk dari sebelumnya. Hanya ada sedikit ke khawatiran kecil yang memenuhi kepala ku, bagaimana jika... Aku tidak pernah sekalipun memaksa kan orang lain untuk terus bersama, bukan karena aku menyerah tapi aku hanya pasrah atas semua keputusan yang ada. Bagaimana pun, aku telah melakukan semua hal yang baik dan apa yang harus ku lakukan di akhir hubungan ini. Aku telah mencoba berbagai hal untuk menjadi pribadi baik bersama, bertahan karena satu tujuan yang sama-sama kita impikan, kita hayalkan, kita rencanakan. Entah ini cobaan atau ditujukan, bahwa aku tak mampu menjalani sendiri, bahwa aku tak dapat ...