Langsung ke konten utama

Jangan salahkan

Janga  pernah salahkan keadaan ataupun perasaan yang ada.
Jangan pernah salahkan dia yang hadir setiap kali aku sedih.
Jangan salahkan dia yang selalu membuat ku tertawa di hari dimana kamu membuat ku menangis.
Jangan salahkan dia yang menyamankan diriku selain kamu.
Jangan salahkan dia yang memberi ku perhatian lebih ketika aku sakit.
Jangan salahkan dia yang selalu menenangkan ku disaat emosi mu tidak terkontrol.
Jangan salahkan dia atas perasaan ini.
Salahkan kamu yang entah kemana disaat aku butuh, salahkan kamu yang membiarkan orang lain lebih buat ku tertawa drpd kamu.
Salahkan kamu yang tidak pernah peduli perasaan ku, salahkan kamu yg selalu peduli dengan perasaan mu sendiri.
Salahkan kamu yang selalu memikirkan kepentingan mu sendiri.

Aku rasa semua ini cukup, aku rasa kamu bisa mengurus kesehatan dan hidup kamu sendiri tanpa aku, karna kamu lebih mengenal diri kamu sendiri jauh sebelum kenal aku.
Maaf sudah terlalu jauh mencampuri kehidupan mu. Bahagia itu pilihan, ini pilihan ku untuk membuat mu bahagia, selalu. Gdbye again

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seribu kebaikan akan mudah dilupakan dengan satu kesalahan

Gua tipe orang yang benci kalo udah bicara tentang waktu dan proses, kenapa? LAMA. tapi emang ga pernah munafik kalo waktu dan proses yang buat kita belajar,  yang buat kita dewasa. gua emang munafik kalo bilang diri gua udah dewasa, dan gua gamau di nilai "sok bener" sama orang lain. gua emang pinter ngasih tau orang, nasehatin orang, ngasih solusi ke orang, tapi gua ga bisa ngasih tau, nasehatin dan ngasih solusi ke diri gua sendiri. Kebanyakan orang juga kaya gitu, pasti! Dibalik semua yang orang nilai dengan sebelah mata ataupun dengan kedua matanya tentang gua, ga semua nya bener. Mereka hanya liat sisi "buruk" gua, dan ga pernah inget satu kebaikan gua. Karna gua pernah denger pepatah " When i'm right no one remembers and when i'm wrong no one forget" sama aja kaya " Seribu kebaikan akan mudah dilupakan dengan satu kesalahan"  Gua emang bukan orang yang suka ngungkit kebaikan diri sendiri, cuma sebelum kalian nilai orang sebe...

Pagi...Mendung

Pagi...mendung. Semendung hati ini yang sempat terisak karena mengingat sebuah tangis yang tak tersapu air mata nya oleh siapapun. Dimulai dengan suatu sore tahun 2001 silam, dengan kedua mata ku sendiri... Aku terkaget disaat melihat seorang anak perempuan kecil, di pukul, di injak, di seret di lantai oleh ibu nya sendiri di depan ayah nya dan adik nya. dalam benak ku bertanya, apa yang menjadi kesalahannya sehingga ibu nya tega berbuat seperti itu? kenapa ayah diam saja melihat anaknya pertamanya (mungkin) di perlakukan seperti itu oleh ibu nya? Dengan ketidak tahuan ku, akhirnya aku tau apa yang terjadi. disaat itu, anak yang sedang riang-riangnya tiba-tiba dikagetkan oleh ibu nya yang membentak dan berperilaku kasar dengan memaki dan menuduh anak itu mengambil uang ibu itu yang hanya sebesar 10ribu-15ribu seingatku. anak itu dengan sedihnya cuma bisa berkata "aku ga ngambil uang ibu...", apakah ibu itu tinggal diam? tidak. Ibu terus memaki, menyeret, bahka...

Bad

ini bukan pertama kalinya aku merasakan patah hati setelah bertahun-tahun menjalani hubungan, ini kali kedua setelah 5 tahun yang lalu dan aku merasakan sedikit ke khawatir-an yang berarti tentang kehilangan. Aku pernah berada di posisi lebih buruk dari ini dan lebih terpuruk dari ini, sama-sama di sia-siakan. Entahlah, aku yang santai atau memang perasaan ini tidaklah begitu buruk dari sebelumnya. Hanya ada sedikit ke khawatiran kecil yang memenuhi kepala ku, bagaimana jika... Aku tidak pernah sekalipun memaksa kan orang lain untuk terus bersama, bukan karena aku menyerah tapi aku hanya pasrah atas semua keputusan yang ada. Bagaimana pun, aku telah melakukan semua hal yang baik dan apa yang harus ku lakukan di akhir hubungan ini. Aku telah mencoba berbagai hal untuk menjadi pribadi baik bersama, bertahan karena satu tujuan yang sama-sama kita impikan, kita hayalkan, kita rencanakan. Entah ini cobaan atau ditujukan, bahwa aku tak mampu menjalani sendiri, bahwa aku tak dapat ...