Langsung ke konten utama

DIA

Aku memang belum lama mengenal dirinya, kurang lebih 3 bulan aku mengenalnya, semenjak dari tanggal 29 oktober kemarin kami saling mengikat komitmen untuk menjadi sepasang kekasih, perjalanan kami tidaklah sehalus jalan tol dan tidak semurni air yang berasal dari gunung.

Banyak hal yang kami jalani, banyak kerikil yang kami lewatri dan banyak batu yang kami loncati, kami sadar umur hubungan ini masih seumur jagung, masih sangat sebentar. tapi kami selalu merasa hubungan ini sudah lama dan panjang, entah apa alasan kami berbicara seperti itu.

Hari demi hari, minggu demi minggu, bulan demi bulan kami lewati hingga umur pacaran kami memasuki bulan ketiga, semakin lama semakin terlihat siapa dia dan siapa aku sebenarnya. sifat, sikap, watak kami berdua pun mulai terlihat aslinya. kami mempunya sifat, sikap dan watak yang berbeda, amat sangat berbeda. mungkin banyak yang bilang sikap, sifat dan watak kami amat sangat bertolak belakang. tidak sedikit juga yang bilang kalau kami itu sesama manusia "pecemburu".

iya, aku adalah seorang pecemburu. tetapi karna aku wanita, mungkin kecemburuan ku hanya ku simpan dalam hati, karna aku tak mau dia merasa selalu ku cemburui, berbeda dengan dia. dia pecemburu yang lebih ekspresif, dia selalu menunjukan kecemburuannya kepada ku.  aku tidak pernah merasa risih dengan sikap pecemburu nya dia itu. dia adalah pecemburu yang lucu. iya lucu.......! dengan raut muka marahnya, bibir bebeknya yang selalu ku cubiti kalau dia sudah mulai cemberut bebek.

Dalam hal apapun, aku menyanyangi nya. sangat! aku bahagia mengenalnya, aku bahagia memilikinya, aku bahagia jadi bagian dari hidup lelaki romantis dan humoris ini. dia lelaki pertama yang selalu berhasil membuat tawa setelah tangis, membuat senyum setelah muram. dia juga lelaki yang berhasil membuat rasa sayang ini muncul kembali setelah hampir tidak pernah ku rasakan pada orang lain, dia juga lelaki yang berhasil membuat ku terasa nyaman semenjak awal bertemu.

Disetiap kelebihan tentu setiap manusia pasti mempunyai kekurangan, kekurangan nya yang terkadang membuat ku kesal, tapi semua kekurangan yang dia miliki tertutup dengan apa yang dia berikan kepadaku.
semua pengorbanan yang dia lakukan untukku semakin membuat aku yakin. kamu yang aku butuhkan!

aku ingin jadi yang terakhir untuk mu, bear!



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seribu kebaikan akan mudah dilupakan dengan satu kesalahan

Gua tipe orang yang benci kalo udah bicara tentang waktu dan proses, kenapa? LAMA. tapi emang ga pernah munafik kalo waktu dan proses yang buat kita belajar,  yang buat kita dewasa. gua emang munafik kalo bilang diri gua udah dewasa, dan gua gamau di nilai "sok bener" sama orang lain. gua emang pinter ngasih tau orang, nasehatin orang, ngasih solusi ke orang, tapi gua ga bisa ngasih tau, nasehatin dan ngasih solusi ke diri gua sendiri. Kebanyakan orang juga kaya gitu, pasti! Dibalik semua yang orang nilai dengan sebelah mata ataupun dengan kedua matanya tentang gua, ga semua nya bener. Mereka hanya liat sisi "buruk" gua, dan ga pernah inget satu kebaikan gua. Karna gua pernah denger pepatah " When i'm right no one remembers and when i'm wrong no one forget" sama aja kaya " Seribu kebaikan akan mudah dilupakan dengan satu kesalahan"  Gua emang bukan orang yang suka ngungkit kebaikan diri sendiri, cuma sebelum kalian nilai orang sebe...

Dia Bukan Lagi Yang Ku Kenal

Beberapa tahun berlalu susah senang aku lewatin dengan seseorang yang sudah hampir 6 tahun aku kenal. seseorang yang dulu mewarnai hidupku, seseorang yang dulu menjadi satu-satunya orang yang bisa buat hati ini tenang ketika gundah, seseorang yang selalu mengusap air mataku ketika ku menangis, seseorang yang selalu memeluk ku disaat aku merasa lelah dengan hidup ini. tapi kini aku kehilangan seseorang itu.... tahun ke ke-4 kita menjalani hubungan ini, tak pernah lagi ku mendengar kalimat-kalimat mu yang selalu menenangkan ku, pintu kamar ku tak lagi kau buka untuk sekedar mencium kening ku disaat aku sakit, tak ada lagi pesan singkat yang masuk ke telepon genggam ku untuk hanya sekedar bilang "kamu jangan nakal, aku sayang kamu" , tak ada lagi telpon yang masuk hanya untuk menanyakan "kamu lagi mau makan apa? entar aku bawain" hingga aku lupa, apa dan bagaimana rasanya dicintai, hingga aku lupa rasanya di rindukan. dimana aku disaat kamu terluka? disaat ...

Bad

ini bukan pertama kalinya aku merasakan patah hati setelah bertahun-tahun menjalani hubungan, ini kali kedua setelah 5 tahun yang lalu dan aku merasakan sedikit ke khawatir-an yang berarti tentang kehilangan. Aku pernah berada di posisi lebih buruk dari ini dan lebih terpuruk dari ini, sama-sama di sia-siakan. Entahlah, aku yang santai atau memang perasaan ini tidaklah begitu buruk dari sebelumnya. Hanya ada sedikit ke khawatiran kecil yang memenuhi kepala ku, bagaimana jika... Aku tidak pernah sekalipun memaksa kan orang lain untuk terus bersama, bukan karena aku menyerah tapi aku hanya pasrah atas semua keputusan yang ada. Bagaimana pun, aku telah melakukan semua hal yang baik dan apa yang harus ku lakukan di akhir hubungan ini. Aku telah mencoba berbagai hal untuk menjadi pribadi baik bersama, bertahan karena satu tujuan yang sama-sama kita impikan, kita hayalkan, kita rencanakan. Entah ini cobaan atau ditujukan, bahwa aku tak mampu menjalani sendiri, bahwa aku tak dapat ...