Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2016

Terjebak Masa Lalu

Berawal dari tatap, indah senyummu memikat. memikat hati ku yang hampa lara~~ Ini cerita berawal dari teman di masa lalu, Ya! mungkin bisa dibilang mantan kecil, cinta monyet waktu SD. Seiring berjalannya waktu, sejalan dengan waktu jam. hari-hari terlewati hingga akhirnya aku mendengar kabar bahwa salah satu teman ku dulu mengalami depresi berat entah karena apa dan siapa. awalnya aku hanya menganggap semua itu biasa apalagi hanya karena putus cinta, sempat aku mengganggap nya berlebihan. tapi.... banyak yang tidak aku tahu. setiap hari aku hanya bisa melihat yang dia tulis di media sosial nya, semakin lama semakin hilang.....dan aku terus bertanya " Dia kemana? " " ada apa dengan dia sampai dia menghentikan tulisannya di media sosial? " " apa yang terjadi? " Sikap ku masih acuh tak acuh karena biarpun dia teman ku atau katakanlah mantan di sekolah dasar dulu tapi di sisi lain aku punya seorang kekasih yang lebih penting ku urusi. aku menu

Sudah lelah rasanya aku berjuang sendirian

Aku mungkin orang yang tak bisa membedakan cinta dan kebodohan aku tau hanya aku yang berjuang selama ini aku tau hanya aku yang bertahan selama ini aku tau hanya aku yang selalu memaafkan mu selama ini aku tau... kamu tidak tau bagaimana perasaan ku selama ini kamu tidak tau bagaimana hati ini bersabar untukmu kamu tidak tau bagaimana batin ini memendam semua kamu memang tidak pernah mau tau. lalu apa yang harus ku lakukan? Aku menyayangimu, bahkan sangat menyayangimu. tapi aku sudah tak mampu kembali pada kisah kita. kau pun dulu menyayangiku, amat sangat menyayangiku, namun apa yang menyebabkanmu selalu menyia-nyiakan aku? Jika kau mampu menjawab itu, aku pun akan menjawab alasan ku tak bisa kembali. ini sudah kesekian kali nya kau menghempaskan ku,sudah kesekian kali nya pula aku selalu kembali kepada kesalahanku. kesalahan ku yang selalu kembali pada kisah yang memang sudah tidak baik untuk dijalani. Ia dengan dunia nya dan aku dengan kebodohan ku selama ini, en